Petrikor Semesta

Kau, aku, dan narasi amerta

Tentang cinta yang bernyawa,

Cita-cita yang nyata.

Tentang lika liku luka

Hidup dan mati setelahnya

Dalam muara petrikor semesta

Kau, aku, dan narasi amerta

Tak mampu ditafsirkan segala paradigma

Tak dapat dita’rifkan bak kuantum fisika

Di sela-sela lakuna yang tak terjamah logika

Terukir kisah kita yang melegenda

Aku, putra bangsa

Dalam muara petrikor semesta

Kau, aku, dan narasi amerta

Yang tersurat dalam hikayat candramawa

Yang tak pernah menafikkan perihal rasa ataupun setia

Dalam renjis belantara renjana

Kau, tokoh utama dari seluruh wacana

Dalam muara petrikor semesta

Tentu saja.

Malang, 20 Agustus 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *