Intrik dalam Politik Dramatik

Filantropi kini sudah tiada arti

Begitu pula tak ada harganya setiap argumentasi

Membunuh mati dalam tuntutan menjadi ajang kontestasi

Bahkan menggadaikan keimanan bukan suatu hal langka lagi

Lantaran hanya selalu mengutamakan istilah ‘Demi’

Hujah perjuangan yang selama ini kita suarakan

Belum sempat membuahkan keberhasilan

Banyak diantaranya yang memicu pertengkaran

Demi memperebutkan kursi kekuasaan

Tanpa peduli lagi tentang harga dan nilai kebenaran

Duduk politik yang kian mencabik-cabik

Membuat transisi politik autentik menjadi sintetik

Karena ini bukan perihal fanatik yang menarik

Bukan pula soal polemik yang membungkam segala kritik

Ini tantang kami yang menginginkan regulasi politik yang apik

Bukan politik dramatik yang penuh akan intrik

Untukmu para petinggi yang saat ini bersandar di tahta mewahnya

Sekolah tinggi ataupun sarjana boleh saja

Tapi kami tak butuh politisi yang hanya mengandalkan retorika tanpa aksi nyata

Dan siapalah kami? Kami hanyalah rakyat biasa

Yang terombang-ambing dalam arus dilema sengketa

Hingga sampai saat ini tak berhenti menanti sejuta harap, cita, dan asa

Cita untuk Indonesia merdeka yang sesungguhnya.

Blitar, 22 Juni 2019

Karya : Asfira Zakiatun Nisa’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *