Program Studi Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menggelar Webinar dan Pelatihan bertema “Mathematics and Religion as The M and R in STREAM Education” pada Selasa, 28 November 2023, melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari berbagai institusi pendidikan yang berpengalaman dalam mengintegrasikan pendidikan matematika dan agama dalam konteks STREAM (Science, Technology, Religion, Engineering, Arts, and Mathematics). Acara ini terbuka untuk mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang serta para guru sekolah yang tertarik mendalami keterkaitan antara matematika dan nilai-nilai agama dalam dunia pendidikan.
Para narasumber yang hadir dalam webinar ini antara lain Dr. Imam Rofiki, M.Pd. (Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Malang), Dr. Moh. Bisri, M.Pd. (Prodi Tadris Matematika, UIN Raden Mas Said Surakarta), Varetha Lisarani, M.Pd. (Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak), Muhammad Islahul Mukmin, M.Si., M.Pd. (Prodi Tadris Matematika, UIN Malang), serta Wahyu Hidayat, S.Pd.Si. (SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta).
Topik utama yang dibahas dalam webinar ini adalah integrasi antara matematika dan agama sebagai komponen penting dalam pendekatan pendidikan STREAM. Narasumber mengeksplorasi bagaimana konsep matematika dapat disinergikan dengan nilai-nilai religius untuk membentuk pola pikir siswa yang lebih holistik dan bermakna. Dalam hal ini, matematika tidak hanya dipandang sebagai ilmu eksakta yang kaku, tetapi juga sebagai ilmu yang mampu menyampaikan pesan-pesan moral dan etika melalui konteks agama.
Dr. Imam Rofiki, M.Pd., membahas bagaimana pendekatan integratif dalam pengajaran matematika dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan bagi siswa. Sementara itu, Dr. Moh. Bisri, M.Pd., mengulas bagaimana metode STREAM dapat diadaptasi dalam konteks pembelajaran matematika di lingkungan pendidikan agama Islam. Varetha Lisarani, M.Pd., menyajikan perspektif dari Sekolah Tinggi Agama Katolik, menyoroti relevansi antara matematika dan ajaran agama dalam pendidikan Katolik.
Selain itu, Muhammad Islahul Mukmin, M.Si., M.Pd., membahas pentingnya membangun kurikulum yang menggabungkan matematika dan agama untuk menciptakan pendidikan yang holistik dan berkesinambungan. Wahyu Hidayat, S.Pd.Si., berbagi praktik terbaik dari SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dalam mengintegrasikan nilai-nilai religius dengan pengajaran matematika di sekolah menengah.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya pemahaman peserta mengenai konsep integrasi matematika dan agama, tetapi juga memberikan pelatihan praktis bagi para guru dan mahasiswa mengenai cara menerapkan pendekatan STREAM dalam konteks kelas. Para peserta akan memperoleh wawasan baru mengenai inovasi pedagogis yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi.
Dengan webinar dan pelatihan ini, Program Studi Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pendidikan yang lebih holistik, menggabungkan nilai-nilai keilmuan dan religius untuk membangun generasi pendidik dan siswa yang kompeten dan berintegritas.